Sabtu, 04 Desember 2010

filosofi akar

Filosofi akar

Akar. Pernahkah kalia berpikir mengenai akar? Dalam ilmu alam, akar adalah salah satu bagian dari makluk hidup yaitu tumbuhan. Semua orang pasti mengetahui tentang organ tumbuhan yang satu ini.
Tapi, ada satu hal yang mungkin belum diketahui sebagian orang mengenai akar. Akar adalah organ tumbuhan yang jarang terlihat. Meski tidak setenar daun, bunga, dan batang, tapi akar selalu bekerja keras. Memperkokoh batang agar selalu tumbuh tegap, menembus tanah satu ke tanah yang lain, batu satu ke batu yang lain, mengakar pada batu di gunung yang bersalju, bahkan trotoar dan jalan raya bisa ditaklukannya demi mendapatkan sumber air. Tapi yang sungguh mengagumkan adalah dia bekerja dalam hening dan tidak terlihat dari luar.
Dari sini kita mendapat suatu nilai yang kita ambil. Inilah kebijaksanaan dari akar. Hendaknya manusia meneladani sifat akar ini. Ada banyak hal yang dapat kita akronimkan dari akar seperti angan-angan, konsisitensi, adaptasi dan rendah hati.
Angan-angan. Manusia memiliki karunia yang sangat unik yang diberikan oleh Tuhan yaitu berangan-angan. Dengan kemampuan ini manusia bisa membayangkan hal-hal yang diinginkannya. Karena apa? Karena hidup berawal dari mimpi. Angan-angan tidak terwujud begitu saja. Perlu kerja keras konsistensi, dan adaptasi. Oh iya, setelah terwujud. Janganlah kita sombong, berusahalah untuk selalu rendah hati. Akar menunjukkan kerendahan hati yang luar biasa. Meskiun mempunyai peran sangat penting, tapi dia mengerjakannya tanpa banyak bicara dan tidak menampilkan diri.
Dapat kita simpulkan, sifat-sifat akar ternyata saling bekesinambungan. Dan setelah memepalajari sifat-sifat akar, tidak terasa semua yang ada padanya dapat menuntun kita menuju sukses.