Minggu, 24 Oktober 2010

Takdir Di warnet


Takdir di warnet …..
                                                Sial banget hari ini
ke warnet 3 kali hanya dapat asap kendaraan dan kepanasan

                                                1 kali ke warnet ketemu seseorang yang “plonga-plongo” tentang hati orang lain. Ya gitulah seseorang yang pernah ku kenal. Baru pasang “reteng” ke kiri ternyata, aku lihat si penjual nasi goreng itu ketawa ketiwi pamer gigi di depan warnet. langsung saja aku “minggat” dari tempat itu. Entah dia tahu atau tidak aku langsung saja pergi tanpa memperhatikan sekitarku. Terus berjalan ke utara padahal tidak ada tujuan benar-benar memalukan. Aku harap tidak bertemu dia lagi.

                                                Setelah berberbalik arah, aku pulang tapi aku tidak langsung menuju rumah aku putar jalan agar tidak ketahuan kalau aku tidak jadi ke warnet, kalian bisa menebak aku kemana? Kerumah saudaraku, aku panggil dia dan kuajak dia ke warnet,, kalau ngajak sih pakai basi basi dulu biar adiknya gak ikut kita ke warnet. Kira kira 5 menit basa-basi akhirnya aku bisa ke warnet dengan tenang. Sampai juga akhirnya dan sesuai khayalanku, dia tidak ada dan warnetpun sepi seneng banget. Baru parkir sepeda ternyata pemilik waret mengatakan “listriknya mati jadi gak bisa dipakai”. Pantesan tadi banyak banget, baru 10 menit  ditinggal udah kosong semua. Waduh apes apes. Pulanglah aku dengan tangan hampa. Hampa tanpa facebook, hampa tanpa email, dan hampa karena kepanasan dan kena asap.

            Tapi aku tetap semangat walaupun mata ku yang nggak semangat. Pulang langsung nyalain TV acara UYA KUYA. Pas banget buat mata ku biar nggak “sepet”. Kira kira 1 jam sudah berlalu. Niatnya udah ada, duit udah ada, kendaraan udah ada, tingal berangakat (kayak naik haji aja). Berangkatla aku ke warnet sendiri dengan penuh percaya diri. “ha ha ha nggak ada yang bisa mneghalangiku ke warnet meski itu kau penjual nasi goreng” kataku dalam hati yakin. Ternyata eh ternyata semua tak sesuai rencana, sampai akupun tiba ternyata warnetnya penuh. Langsung Pdmeter ku turun sampai 70%. jadi tipis banget. Dengan Pdmeter yang hanya 30% aku ke warnet lain yang lumayan dekat tapi hasilnya nihil. Hanya 1 kata yang terdengar yaitu PENUH. Dengan kekosongan semangat dan kekosongan percaya diri aku pulang dengan raut wajah yang melas. Dari kejadian ini hanya 1 kalimat yang bisa aku katakan yaitu “YA SUDAHL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar